4 Okt 2017

Ibadah Khusyu' Komunikasi pun Lancar


Asyiknya Bersama Telkomsel di Tanah Haramain

Penulis ketika usai melaksanakan Tawaf Sunah
Oleh Syahrir Hakim

MEMBACA pengumuman lomba karya tulis Telkomsel yang ditempel di dinding ruang redaksi koran ini, memantik gairah saya ikut berkompetisi. Keikutsertaan tulisan ini, sekadar berbagi pengalaman berumrah dengan menggunakan paket Telkomsel.

Lima bulan berlalu, tepatnya 12-22 April, saya diberi kesempatan oleh perusahaan koran ini melaksanakan umrah. Saya pun terharu, karena tidak menyangka akan menerima kesempatan tersebut. Namun, hati saya berkata bahwa, "Ini adalah panggilan Baitullah".

Saat itu pula bibir saya terasa bergetar melafalkan, "Labbaika allahumma labbaik, Labbaika laa syariika laka labbaik, Innal hamda wanni'mata laka wal mulka, laa syarikalak" Artinya, "Kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu dan kami memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala pujian, nikmat, dan kekuatan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu".

Menginjakkan kaki di Tanah Haramain (sebutan untuk dua kota suci Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah) merupakan impian setiap muslim. Alhamudillah, perjalanan ibadah saya selama di Tanah Haramain terasa nikmat dan nyaman. Semoga ibadah ini diterima Allah SWT, sebagai umrah yang makbul.

Bersama sejumlah jemaah Al Buruj Tourism terbilang khusyu' melaksanakan ibadah. Semua program yang telah dijadwalkan terlaksana dengan baik, lancar, dan penuh semangat. Baik ibadah maupun ziarah dalam dan luar Kota Madinah dan Makkah.

Demikian juga komunikasi dengan keluarga yang ditinggalkan di tanah air tetap lancar. Proses pengiriman naskah laporan perjalanan umrah setiap hari untuk dimuat di koran ini pun tidak menemui kendala. Semua itu, berkat layanan international roaming Telkomsel hasil kerja sama dengan operator di Saudi Arabia.

Saya tidak salah memilih Telkomsel. Ternyata asyik digunakan berkomunikasi dari Tanah Haramain ke Indonesia. Alasannya, karena memang visi Telkomsel menjadi penyedia layanan dan solusi gaya hidup digital mobile kelas dunia yang terpercaya.

Berkat Telkomsel, silaturahmi dengan keluarga tidak perlu mengganggu ibadah. Artinya, tidak perlu repot-repot mengganti kartu. Sebab paket umrah Telkomsel sudah menjamin kelancaran berkomunikasi. Apalagi proses pengiriman naskah berita melalui WhatsApp setia saat tetap lancar.

Sebelumnya, saya sempat tergoda untuk mencoba layanan dari operator di Saudi Arabia, seperti STC, Zain, atau Mobily yang disebut-sebut lebih murah. Itu saya dapatkan ketika menjelajahi internet. Namun dengan pertimbangan kemudahan, akses komunikasi tak terbatas dan tetap efisien, saya lebih memilih menggunakan Telkomsel dengan paket yang ditawarkan. 

Beberapa hari sebelum berangkat ke Tanah Suci, saya menyempatkan diri ke GraPARI Parepare di Jalan Bau Massepe. Kedatangan saya di sana untuk konsultasi soal penggunaan kartu Telkomsel di Tanah Suci.  

Setelah mendapat giliran pelayanan, customer service menjelaskan paket 14 hari selama di Arab Saudi seharga Rp500 ribu. Keuntungannya, selain akses internet, pelanggan dapat menelepon dan ditelepon dari dan ke Indonesia selama 30 menit, serta mengirim 30 SMS.  

Saya lebih membutuhkan layanan data dan komunikasi menggunakan media sosial, terutama WhatsApp dan Faceebook. Paket ini pun saya aktifkan mulai dari Makassar dengan menghubungi *266#.  Hari itu juga, (Rabu, 12 April 2017) mengirim laporan persiapan keberangkatan jemaah umrah Al Buruj di Bandara Hasanuddin.

Sejatinya, umrah itu mengunjungi atau berziarah ke Baitullah dengan melakukan interaksi dengan Allah SWT. Umrah diawali berpakaian ihram, mengambil miqat di Zulkhulaifah atau lebih dikenal dengan Bir Ali, lalu berniat melaksanakan umrah karena Allah. 

Tiba di Masjidil Haram, menerima pengarahan dari Pembimbing Ustaz Ikhwan Abd Jalil LC MA cara melaksanakan Tawaf. Saya bersama jemaah lainnya kemudian melaksanakan Tawaf mengelilingi Ka'bah tujuh kali. Lalu Sa'i antara Shafa dan Marwah. Terakhir Tahallul (mencukur rambut di kepala). Itulah rukun umrah. 

Dengan menanggalkan status sosial, pangkat, dan jabatan, kesetaraan antara sesama muslim semakin menunjukkan peningkatan kualitas diri dan kemuliaan di hadapan Allah SWT. Tentu saja peningkatan kualitas diri ini harus berbanding lurus kualitas komunikasi. Terutama komunikasi dengan sanak, keluarga, dan teman-teman di tanah air.

Satu lagi keistimewaan Telkomsel, jemaah pelanggannya tidak perlu khawatir akan kehabisan kuota atau pulsa selama berada di Tanah Haramain. Sebab Telkomsel telah menghadirkan GraPARI di Kota Makkah.

Tempatnya strategis di Lantai P3 di Grand Zam Zam/Abraj Al Bait persis depan Masjidil Haram. Sebelah kiri arah ke restoran tempat makan malam saya bersama jemaah Al Buruj lainnya. Malah pernah mengantar Jamal Anto, teman sekamar saya mengisi pulsa di GraPARI Telkomsel tersebut. (**)
  

0 komentar:

Posting Komentar