21 Jan 2015

Halo Call Centre 112......!


Oleh Syahrir Hakim

Kemarin malam, Senin, 12 Januari 2015, saya cepat-cepat meninggalkan kantor. Tidak seperti biasanya. Saya terusik dengan penyakit entah apa namanya. Sakit perut, BAB berulang kali, badan terasa demam, keringat dingin, dan kepala pusing.

Malam itu, istri saya menyarankan masuk RSUD Andi Makkasau. Saya pikir jika menuruti saran istri saya, ada kemungkinan dokter "menyimpan" satu atau dua hari di rumah sakit. Alasannya, perawatan yang intensif. Jika itu dilakukan, artinya beberapa hari juga tidak masuk kantor. Tugas-tugas saya pun di kantor terbengkalai.

Solusinya malam itu sekitar pukul 23.30 Wita, saya sarankan istri menghubungi 112. Nomor layanan kesehatan darurat dan gratis. Layanan ini dapat dinikmati langsung dari rumah warga. "Halo call centre 112?" tanya istri saya pada seseorang yang mengangkat gagang telepon. "Iya, apa yang bisa dibantu bu?" tanya penerima telepon. Setelah istri saya menjelaskan kondisi dan alamat saya, terdengar dari ujung telepon di sana, "Sabar ya bu, tunggu sebentar."

Sekitar dua puluh menit kemudian, sebuah mobil yang dibranding tulisan Ambulance Call Centre 112 sudah tiba di depan rumah saya. Dua orang paramedis disertai empat orang petugas lainnya turun dari ambulance. Setelah memeriksa tekanan darah, perut, dan bagian belakang badan saya, perawat memberikan obat untuk segera diminum.

Layanan kesehatan yang bersifat darurat dan gratis, kini saya nikmati langsung dari rumah. Saya salut akan kecepatan pelayanan yang saya butuhkan malam itu. Terima kasih saya ucapkan berulang-ulang kepada para petugas. Besoknya, saya kembali periksakan diri ke dokter RSU Andi Makkasau.

Layanan Call Centre 112 ini, merupakan program unggulan wali kota Parepare. Salah satu terobosan bidang kesehatan Pemerintah Kota Parepare yang digagas Wali Kota HM Taufan Pawe. Terobosan ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakatnya. Sayangnya, terkadang masih saja ada segelintir orang-orang tak bertanggung jawab mengganggu layanan yang bersufat kemanusian ini. Padahal layanan ini merupakan kebutuhan bersama. (**)







0 komentar:

Posting Komentar