11 Agu 2015

Hari Bahagia itu Tiba


Oleh Syahrir Hakim

Senang dan gembira. Perasaan itulah yang menemani saya sekeluarga pada pelaksanaan resepsi pernikahan putra pertama saya, Andi Sukmaputra Adhyamsyah (Chumma) mempersunting Nur Amaliah (Nunu). Pestanya berlangsung Senin 10 Agustus 2015 siang dan malam hari. Sebelumnya, proses akad nikahnya dilaksanakan di kediaman mempelai perempuan di Barru, Sabtu, 8 Agustus 2015.

Senyum seolah tak pernah lepas menghiasi wajah-wajah kami sekeluarga. Menyambut tamu yang datang silih berganti memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai. Mereka itu sanak keluarga, kerabat, teman lama, maupun tetangga. Menyaksikan semua itu, kami diliputi perasaan bahagia. Bahagia yang kami rasakan itu tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Tak dapat diukur dengan materi, hanya dapat diungkap oleh rasa.

Hampir satu tahun mempersiapkan segalanya untuk menghadapi pelaksanaan acara pernikahan itu. Melaksanakan acara pernikahan bukan pekerjaan yang mudah. Sulitnya mengumpulkan keluarga dari berbagai daerah. Bagaimana transpor dan akomodasinya. Belum sempat terjawab semua itu, tiba-tiba muncul tawaran dari adik-adik. Meminta agar acaranya dilaksanakan di Bulukumba saja.

Sepakat, pesta pernikahan Chumma dilaksanakan di Jalan Haji Bau No. 3 Bulukumba. Hari bahagia itu tiba juga. Saya bersama istri Andi Maryam hanya "duduk manis" menyaksikan adik-adik dan keluarga lainnya bekerja menyukseskan acara tersebut. Mereka itu, Suardi Hakim (Makassar), Mulyadi Hakim (Bulukumba), Mukhtar Hakim (Bulukumba), Andarwati Hakim (Bulukumba), Syafruddin Hakim (Bulukumba), Hasnawati Hakim (Makassar), Rosmawati Hakim (Bulukumba), Arif Rahman Hakim (Soroako), dan Arman Hermawan Hakim (Makassar).

Dalam momen itu, saya berusaha mencari dan sempat bertemu kawan-kawan lama. Sayangnya, lebih banyak kawan dan sahabat saya yang sudah meninggalkan dunia ini daripada yang masih hidup. Kabarnya ada yang masih hidup, tapi sudah sakit parah, sehingga tidak kuat lagi berjalan.

Bersyukur masih ada sebagian kecil yang masih segar bugar. Baik teman semasa SD, SMP, SMEA, dan teman semasa kuliah di Fakultas Dakwah IAIN Alauddin Ujung Pandang. Pertemuan dengan beberapa teman itu saya anggap reuni kecil-kecilan.

Pesta pernikahan Chumma berbeda situasinya ketika menikahkan putri kedua saya Andi Suciana Novyamsyah yang dipersunting Tauhid Syarifuddin. Memang, Andi Suci lebih dahulu menikah daripada kakaknya. Ketika itu, pesta dipusatkan di Parepare, Sabtu, 1 Mei 2010. Semua keluarga berdatangan dari Bulukumba, Sinjai, dan Makassar. Saya bersama istri dan seorang keponakan di Parepare cukup repot mempersiapkan dan menyelenggarakan acara itu.

Beruntung ada bantuan dari sejumlah mahasiswa D2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) kampus Parepare. Merekalah yang mengedarkan undangan hingga melayani tamu-tamu undangan di gedung Polres Jalan Andi Pattola, Parepare. Sayangnya, putri saya itu tak begitu lama menikmati masa-masa bersama keluarga barunya, hingga dipanggil menghadap Ilahi Rabbi. Semoga amal ibadahnya diterima dan mendapat tempat yang layak di sisi-Nya, amin. (**)

0 komentar:

Posting Komentar